Selasa, 30 November 2010

FLP Riau Gelar Lomba Puisi Tingkat Nasional

Peserta Membludak dari Mahasiswa Hingga TKW
Humas FLP - Forum Lingkar Pena (FLP) Riau kembali menggelar kompetisi sastra. Kali ini dipilih lomba puisi sebagai bentuk kepedulian komunitas sastra yang ada di Riau tersebut untuk menggugah bakat-bakat sastra di kalangan pelajar, mahasiswa dan juga kalangan guru yangtidak hanya terbatas di wilayah Riau tapi dari luar Bumi Lancang Kuning ini.

Uniknya kompetisi yang diberi nama Lomba Puisi Nasional FTD (Forum Tinta Dakwah) ini dipublikasikan hanya di dunia maya saja. Meskipun begitu antusias peserta sangat pesat. Hingga akhir batas penutupan(20/10) naskah yang masuk sekitar 500-an. Dan pada batas akhir pengiriman, panitia menerima hampir seratusan naskah. Awalnya panitia tidak menyangka peserta demikian antusias. Padahal kita hanya mempublikasikannya lewat facebook saja.
Selain itu kompetisi tersebut diadakan dalam rangka menyongsong hari pelantikan pengurus FLP Wilayah Riau, yang akan digelar pada tanggal 19 Desember mendatang. Sebagaimana karakter FLP, tema lomba berkaitan dengan sastra Islam. Dan kriterianya sendiri tidak lebih dari 50 kata. Maka, lomba puisi ini juga dinamakan Lomba Puisi 50 Kata.

TKW Hongkong Ikut Lomba

Tidak hanya peserta dari dalam negeri saja yang mengikuti lomba tersebut, tapi juga ada dari berbagai negara. Dari naskah yang masuk ada peserta yang berasal dari Hongkong. Setelah kami selidiki ternyata yang bersangkutan berprofesi sebagai TKW. Umumnya kalangan pelajar dan mahasiswa yang ikut. Tapi kalangan guru, pegawai swasta juga banyak. Dan umumnya latar belakang mereka bukan penulis.

Selain peserta dari Hongkong, ada juga naskah yang masuk dari pengguna facebook asal Jepang, Mesir dan Amerika. Sementara peserta dari nusantara berasal dari Aceh, Jambi, Sumut, Sumsel, Jawa hingga Nusa Tenggara. Adapun salah satu peserta dari Nusa Tenggara itu adalah seorang guru Bahasa Indonesia yang mengajar di wilayah terpencil.

FLP Riau menilai bahwa facebook yang selama ini cenderung diisi dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, termasuk lomba-lomba sastra yang jauh dari nilai pencerahan. Maka lomba yang diadakan tersebut diharapkan bagian dari upaya memuat hal-hal yang bermanfaat bagi dunia maya. Dunia maya dinilai salah satu sarana yang efektif dalam mengembangkan sastra, terutama sastra Islam. Bila melihat perkembangan sastra di dunia maya yang begitu pesat, dan informasi yang kita sajikan begitu cepat diakses, maka lomba dan sastra itu sendiri punya potensi besar untuk dikembangkan.

Terbitkan Antologi

Tidak hanya sampai disitu saja. FLP Riau berencana akan menyeleksi lebih lanjut puisi-puisi yang masuk untuk dihimpun menjadi sebuah antologi. Buku kumpulan cerpen tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh siapapun, termasuk sebagai referensi bagi kalangan pelajar sekolah-sekolah dan mahasiswa di perguruan tinggi. Hanya saja kita berharap ada kalangan yang tertarik untuk bekerjasama dalam pembuatan buku Antologi Puisi 50 Kata ini. Sebab kalau dilihat dari kualitas dan kuantitas naskah yg masuk, cukup memadai untuk dibuat antologi.

Rencananya lomba dengan tema "Wujud cintamu pada Sang Pencipta" tersebut akan dimeriahkan pada acara puncak pelantikan FLP Riau dengan menghadirkan penulis nasional Taufik Ismail, pada Bulan Desember mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar